Mitos 1: Sebuah hubungan baik tidak perlu usaha banyak
Faktanya, bahkan hubungan yang terkuat pun memerlukan usaha kerasa, kata Lisa Blum, psikolog klinis dari Los Angeles. Dia mengibaratkan sebuah hubungan asmara yang sehat layaknya sebuah kebun yang indah. Jika Anda menginginkan bunga bermekaran di kebun, maka Anda memerlukan perawatan yang baik pula.
Selain itu, Anda juga perlu tahu apakah Anda berusaha terlalu keras tanpa ada usaha yang sama dari pasangan. “Jika usaha tersebut datang dari kedua pasangan, maka akan terlihat perubahan yang nyata,” kata Blum.
Mitos 2: Ketika pasangan saling mencintai, mereka bisa saling tahu kebutuhan masing-masing
Faktanya, tidak ada orang yang bisa membaca pikiran orang lain. Karena itu, komunikasi dua arah sangat penting untuk dilakukan di antara pasangan. Kemukakan apa harapan dan perasaan Anda pada pasangan untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
Mitos 3: Saat benar-benar cinta, gairah itu tidak akan hilang
Faktanya, rutinitas hidup bisa menyebabkan gairah cinta di awal hubungan lama-lama menghilang. Anda dan pasangan harus bisa menghidupkan kembali gairah tersebut, misalnya dengan melakukan hal romantis bersama, yang bisa makin mendekatkan Anda dan pasangan.
Mitos 4: Memiliki anak akan menguatkan pernikahan
Faktanya, banyak juga pasangan yang justru semakin renggang setelah kehadiran sang buah hati. Peranan istri nantinya bisa berubah jadi ibu, sementara suami bisa merasa kehilangan. Supaya hal ini tidak terjadi, Terri Orbuch, penulis buku 5 Simple Steps to Take Your Marriage From Good to Great, menyarankan pasangan suami istri untuk membicarakan perubahan peran keduanya saat memiliki anak.
Mitos 5: Cemburu adalah tanda cinta sejati
Faktanya, rasa cemburu berlebihan justru menunjukkan perasaan tidak aman terhadap diri sendiri dan hubungan yang dijalani. Lama-kelamaan, rasa cemburu malah bisa menghancurkan hubungan karena tidak adanya rasa percaya.
Mitos 6: Pertengkaran merusak hubungan
Faktanya, hal yang bisa merusak hubungan adalah jika Anda tidak bisa menyelesaikan permasalahan dan pertengkaran. Sebenarnya pertengkaran dalam hubungan justru bisa menguatkan, jika pasangan bisa membicarakan masalah dan mencari resolusi untuk menuntaskan hal tersebut.
Mitos 7: Jika ingin hubungan sukses, maka salah satu orang harus berubah
Faktanya, tidak ada orang yang benar-benar cocok satu sama lain. Kunci sebuah hubungan yang sehat tidak meliputi perubahan sifat, tapi lebih kepada bagaimana mereka bisa saling berkomunikasi dan saling menerima satu sama lain.
Mitos 8: Terapi pasangan artinya hubungan Anda sedang bermasalah
Faktanya, justru terapi pasangan bisa dilakukan untuk mencegah terjadi masalah. Kadang orang harus mengubah cara berpikir, bahwa terapi pasangan dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan untuk pasangan yang harmonis.
0 Response to "8 Mitos Yang Bisa Rusak Kisah Asmara Anda"
Posting Komentar