Keju mencegah penyakit Jantung, Kanker dan Diabetes

STEMPEL 13 MENIT

Selama ini, keju lebih dikenal sebagai bahan makanan penyumbang lemak yang andal bagi tubuh.
Tak jarang orang yang tengah berdiet ataupun yang teramat peduli dengan berat badan menghindari makan keju. Tapi meski kandungan Kalori dan lemak yang cukup tinggi, sungguh tidak adil jika keju dimusuhi.
Karena masih banyak sekali manfaat dari keju yang berguna bagi tubuh kita.

     Keju sangat kaya akan kandungan gizi terutama kalsium. Kandungan asam linoleat konjugasinya juga termasuk lemak baik yang dapat mencegah timbulnya penyakit Jantung, Kanker, dan Diabetes.
Yang cukup mengejutkan sekaligus menggembirakan, jenis asam ini juga bisa membantu seseorang munurunkan berat badan. Karena asam ini dapat memblokir "Gudang Lemak" didalam tubuh.

Tips :
Keju beraroma kuat "blue cheese dan keju Parmesan yang segar, serta jenis keju yang lain dapat anda makan dalam porsi kecil tanpa mengorbankan aroma dan cita rasanya

Keju yang berasal dari susu kambing (feta)
Keju ini mengadung kalori yang lebih sedikit dibanding keju yang lain. Jumlan kalori dalam 1 ons adalah 23 kalori. Bandingkan dengan Keju Chedar yang dalam jumlah yang sama mengandung 114 kalori.
Mesti begitu keju yang berasal dari susu kambing ini lebih pekat dan lebih beraroma.

Keju rendah kalori sekurang kurangnya mengandung 6 kalori per ons.
Keju yang dibuat rendah kalori ini kadang kurang beraroma sehingga andan cenderrung memakannya dalam jumlah yang banyak tanpa batas. Demikian juga dengan keju tanpa lemak.


Sumber: Femina