Sejak lama asparagus dikenal sebagai sayuran yang enak rasanya. Sayuran ini juga digemari di banyak negara. Contohnya saja Inggris, yang beberapa tahun terakhir ini tingkat konsumsinya meningkat hingga 8.000 ton per tahun.
Dibalik teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis, asparagus ampuh mengontrol gula darah. Pernyataan ini telah dibuktikan oleh tim peneliti dari University of Karachi di Pakistan. Mengingat angka kasus diabetes tipe-2 yang terus meningkat tiap tahunnya.
Seperti yang diberitakan dailymail.co.uk, Rabu, (21/11/2012), para ilmuan melibatkan tikus percobaan pada penelitian ini. Tikus disuntik dengan bahan kimia agar gula darah meningkat dan jumlah insulin lebih sedikit.
Kemudian tikus-tikus tersebut dirawat selama 28 hari dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan ekstrak asparagus. Sedangkan kelompok kedua diberikan obat anti-diabetes atau glibenclamide. Hasilnya setelah dilakukan tes darah, asparagus yang merupakan sumber asam folat dan rendah kalori ini, terbukti dapat meningkatkan produksi insulin dan membantu menyerap glukosa. Dibandingkan dengan tikus yang hanya diberikan obat anti-diabetes.
“Studi ini berhasil membuktikan bahwa asparagus efektif dapat membantu menurunkan gula darah.” ujar para peneliti.
Mereka juga berharap temuan baru ini dapat membantu mengurangi kasus diabetes tipe-2 yang telah menjadi masalah kesehatan dunia.
